Laman

April 02, 2011

Tip persiapan menyusui

ASI merupakan makanan terbaik bagi sang buah hati. Bagi calon ibu yang baru pertama kali akan melahirkan, baiknya melakukan persiapan sedini mungkin agar ibu benar-benar siap menyusui ketika si kecil telah lahir ke dunia. apa aja ya persiapan yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menyusui? yuk kita kulik bareng

Tip menyusui di tempat Umum

Bagi ibu baru, tidak mudah menyusui di tempat umum. Selain karena belum terbiasa, ada rasa kikuk dan segan menyusui di tempat umum. Untuk itu butuh belajar agar terbiasa dan nyaman serta tidak menimbulkan perhatian berlebihan.  Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa dicoba bagi ibu ibu baru yang baru menyusui agar tetap nyaman menyusui di tempat umum

Tip Memilih Bra Menyusui

Di pasaran telah tersedia berbagai macam bra dengan variasi warna dan bentuknya. Namun untuk persiapan menyusui si kecil yang baru lahir, ibu harus menggunakan bra menyusui demi kenyamanan ibu dan si kecil. Lalu bagaimana memilih bra menyusui? simak yuk tipsnya 

• Hindari bra yang memakai penyangga besi karena dapat menekan payudara dan bisa melukai bayi. Namun pilih bra dengan penyangga yang cukup kuat.
• Hindari jahitan yang bisa mengenai puting payudara yang sensitif.
• Pilih yang punya banyak kaitan belakang agar dapat disesuaikan dengan kondisi payudara.
• Pilih Bra dengan cup yang mampu menutup seluruh payudara.
• Bra harus bisa dibuka dengan satu tangan, dan bukaan bra harus cukup besar untuk bayi menyusu.
• Ibu bisa memulai membeli bra meyusui menjelang perkiraan kelahiran, selain lebih nyaman juga lebih hemat karena tidak perlu membeli bra menyusui lagi usai persalinan.
• Jika berniat memberi ASI ekslusif 7 buah bra berkualitas cukup memenuhi kebutuhan ibu.


Tip Sukses Menyusui

Akan sangat membantu jika ibu-ibu yang sedang menanti kelahiran sang buah hati, mempelajari sebanyak mungkin pengetahuan mengenai menyusui. Setelah bayi lahir, tidak banyak lagi waktu untuk belajar, karena tiba waktunya untuk praktek!


Berikut Tips sukses menyusui : 

Tata Laksana Inisiasi Menyusu Dini

  1. Inisiasi dini sangat membutuhkan kesabaran dari sang ibu, dan rasa percaya diri yang tinggi, dan membutuhkan dukungan yang kuat dari sang suami dan keluarga, jadi akan membantu ibu apabila saat inisiasi menyusu dini suami atau keluarga mendampinginya.
  2. Obat-obatan kimiawi, seperti Mis: pijat, aroma therapi, bergerak, hypnobirthing dan lain sebagainya coba untuk dihindari.
  3. Ibulah yang menentukan posisi melahirkan, karena dia yang akan menjalaninya.
  4. Setelah bayi dilahirkan, secepat mungkin keringkan bayi tanpa menghilangkan vernix yang menyamankan kulit bayi.
  5. Tengkurapkan bayi di dada ibu atau perut ibu dengan skin to skin contact, selimuti keduanya dan andai memungkinkan dan dianggap perlu beri si bayi topi.
  6. Biarkan bayi mencari puting ibu sendiri. ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut dengan tidak memaksakan bayi ke puting ibunya.
  7. Dukung dan bantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu (pre-feeding) yang dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam bahkan lebih, diantaranya:
    a. Istirahat sebentar dalam keadaan siaga, menyesuaikan dengan lingkungan.
    b. Memasukan tangan ke mulut, gerakan mengisap, atau mengelurkan suara.
    c. Bergerak ke arah payudara.
    d. Daerah areola biasanya yang menjadi sasaran.
    e. Menyentuh puting susu dengan tangannya.
    f. Menemukan puting susu, reflek mencari puting (rooting) melekat dengan mulut terbuka lebar.
    biarkan bayi dalam posisi skin to skin contact sampai proses menyusu pertama selesai.
  8. Bagi ibu-ibu yang melahirkan dengan tindakan, seperti oprasi, berikan kesempatan skin to skin contact.
  9. Bayi baru DIPISAHKAN dari ibu untuk ditimbang, diukur, dicap; SETELAH MENYUSU AWAL. Tunda prosedur yang invasive seperti suntikan vit K dan menetes mata bayi.
  10. Dengan rawat gabung, ibu akan mudah merespon bayi. andaikan bayi dipisahkan dari ibunya yang terjadi kemudian ibu tidak bisa merespon bayinya dengan cepat, sehingga mempunyai potensi untuk diberikan susu formula, jadi akan lebih membantu apabila bayi tetapi bersama ibunya selama 24 jam. dan selalu hindari makanan atau minuman pre-laktal.
Sumber : Sentra Laktasi Indonesia


Tip Merawat Payudara Bagi Ibu Menyusui

Tip Merawat Payudara, payudara merupakan salah satu organ tubuh penting bagi wanita, apalagi bagi ibu yang sedang menyusui bayinya atau calon ibu yang berniat memberi ASI pada bayinya kelak.
Jika begitu sebaiknya ibu mengikuti sejumlah tip berikut untuk merawat payudara agar tetap sehat juga terawat baik, untuk melancarkan proses menyusui dan produsksi ASI – sehingga ibu senang – bayi ibu pun puas
Tip berikut merupakan kutipan dari buku “Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita” yang di susun dan di tulis oleh dr. Eveline PN SpA dan Nanang Jamaludin. Silahkan di baca baik-baik bagi kaum Ibu atau juga calon ibu:
Ibu Menyusui Bayi
  1. Gunakan bra yang mampu menyerap keringat, menyangga payudara dengan baik dan tidak terlalu sempit. Pilihlah bra yang “berjendela” atau khusus untuk ibu menyusui. Hal ini untuk mempermudah dan membuat ibu lebih nyaman saat memberikan ASI.
  2. Bersihkan kedua puting ibu dengan air hangat setiap habis mandi. Hindari bagian puting terkena sabun mandi sebab dapat membuatnya kering. Tidak hanya itu, lapisan puting juga bisa terkelupas dan menimbulkan rasa nyeri saat menyusui.
  3. Jika terjadi luka atau lecet pada puting, oleskan ASI di sekitar puting.
  4. Jika ibu merasa kurang percaya diri dengan puting yang melesak ke dalam, cobalah gunakan alat penarik puting (nipple corecctor). Namun, alat ini mungkin tidak dapat membuat puting menonjol dalam waktu sekejap. Perlu bermingu-minggu melakukannya dengan sabar. Jika perlu, mintalah saran dokter tentang penggunaan alat tersebut.
Sumber: VIVAnews.com

Tahap-tahap Inisiasi Menyusu Dini

INISIASI Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu).


Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak kurang gizi.

Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan ‘penyelamatan kehidupan’, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. “Menyusui satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global. Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan program pemerintah, sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan melaksanakan mendukung suksesnya program tersebut, sehingga diharapkan akan tercapai sumber daya Indonesia yang berkualitas,“ ujar Ibu Negara pada suatu kesempatan.

Selamatkan bayi ibu dengan menyusui secara alami

Beberapa bulan lalu terjadi ketakutan yang besar pada orang tua yang memberi makan bayinya dengan susu formula. Hal ini karena dilaporkan bahwa susu formula bayi yang berasal dari Cina mengandung bahan melamin yang berbahaya dan telah menyebabkan 4 bayi tewas dan sekitar 10.000 bayi sakit.


Apabila hal itu tidak cukup sebagai alasan yang besar untuk menyusui anak ibu, maka masih ada banyak lagi alasan!

Prosedur Inisisasi Menyusu Dini

Pada Partus Spontan
  1. Dianjurkan SUAMI atau keluarga MENDAMPINGI ibu dikamar bersalin.(ABM protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006).
  2. Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi / tidak menggunakan obat kimiawi
  3. Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat.
  4. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di TENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu dan mata bayi setinggi puting susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
  5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
  6. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
  7. Biarkan KULIT kedua bayi bersentuhan dengan KULIT ibu selama PALING TIDAK SATU JAM; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, ( Kausand Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).
  8. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan MENDEKATKAN BAYI KE PUTING tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. BERI WAKTU kulit melekat pada kulit 30 MENIT atau 1 JAM lagi.
  9. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vit K.
  10. RAWAT GABUNG BAYI: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam. (American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).
  11. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.
Pada Operasi Caesar

  1. Dianjurkan SUAMI atau keluarga MENDAMPINGI ibu dikamar operasi atau dikamar pemulihan.( ABM protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006).
  2. Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk DINILAI, dikeringkan secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernix ; kecuali tangannya. Dibersihkan mulut dan hidung bayi, talipusat diikat.
  3. Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu. Diperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu.
  4. Tengkurapkan bayi didada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan operasi. Bayi dan ibu diselimuti. Bayi diberi topi.
  5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
  6. Biarkan KULIT Bayi bersentuhan dengan kulit ibu PALING TIDAK selama SATU JAM, bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu-bayi selama setidaknya 1 jam (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, Klaus and Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).
  7. Bila bayi menunjukan kesiapan untuk minum, bantu ibu dg MENDEKATKAN BAYI KE PUTING tapi tidak memasukkan puting ke mulut bayi. Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan WAKTU melekat padadada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi.
  8. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat didadanya dan dipeluk erat oleh ibu.Kemudian ibu dipindahkan dari meja operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap didadanya.
  9. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih.
  10. RAWAT GABUNG: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, bayi dalam jangkauan ibu selama 24 jam. (American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.
Pada Gemelli
  1. Dianjurkan SUAMI atau keluarga MENDAMPINGI ibu dikamar bersalin.( ABM protocol#5 2003, UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006).
  2. Bayi pertama lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat.
  3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di TENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu dan mata bayi setinggi puting susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
  4. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
  5. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama pada ayah. Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah seperti pada perawatan metoda kanguru. Keduanya ditutupi baju ayah.
  6. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat.
  7. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua DITENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu. Letakkan kembali bayi pertama didada ibu berdampingan dengan saudaranya, Ibu dan kedua bayinya diselimuti. Bayi – bayi dapat diberi topi.
  8. Biarkan KULIT kedua bayi bersentuhan dengan KULIT ibu selama PALING TIDAK SATU JAM; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam (UNICEF dan WHO: BFHI Revised, 2006 and UNICEF India : 2007, ( Klausand Kennel 2001; American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).
  9. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan MENDEKATKAN BAYI KE PUTING tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. BERI WAKTU 30 MENIT atau 1 JAM lagi kulit melekat pada kulit
  10. RAWAT GABUNG BAYI :Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam. (American College of OBGYN 2007 and ABM protocol #5 2003).Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng


Mengapa ASI tidak langsung keluar sejak melahirkan?

Rumah sakit bersalin memberikan susu formula pada seorang bayi di hari2 pertama hidupnya, dengan alasan bahwa “susu ibunya belum keluar”. Meski sekilas tampak sebagai niatan baik dari pihak rumah sakit, sebenarnya tindakan ini tidak benar, bahkan, merupakan promosi terselubung susu formula. Kami prihatin sekali bahwa kerap kali rumah sakit tidak berperan dalam mendidik orangtua dalam pemberian ASI, bahkan dijadikan tangan untuk menjual susu formula.

Kapan susu mulai keluar?


Belum keluarnya ASI pada hari pertama kelahiran adalah sesuatu yang normal. Hari-hari pertama ditandai dengan keluarnya kolostrum dengan jumlah yang kecil tetapi sangat penting untuk antibodi bayi. ASI resminya baru keluar 2-3 hari sejak melahirkan. Bayi sendiri secara alami akan tahan selama 2-3 hari sejak lahir tanpa ASI. Sayangnya, banyak ibu menjadi keburu pesimis karena susu yang tidak langsung keluar itu. Padahal sebenarnya itu normal.


Apabila ASI belum keluar pada hari pertama kelahiran, apa perlu diberi formula?
Tidak. Belum keluarnya susu di hari-hari pertama sejak melahirkan bukan alasan yang tepat untuk memberikan susu formula. Malah, pemberian botol pada hari pertama sejak lahir bisa mengakibatkan bayi menjadi bingung puting, yang menyebabkan menghisap puting ibunya dengan cara yang salah, dan ini menyebabkan lecet puting dan berbagai masalah menyusui lainnya.


Lantas, kalau memang ASI baru keluar 2-3 hari kemudian, kenapa harus tetap menyusui bayi pada masa sebelum ASI keluar?
Karena dua hal. Pertama, meskipun tidak ada ASI tetapi payudara ibu mengandung kolostrum, yang berisi konsentrasi antibodi yang penting untuk bayi, dan juga membersihkan pencernaan bayi, merangsang keluarnya tinja pertama bayi. Kedua, mekanisme hisapan bayi pada payudara ibu, akan membawa dua keuntungan yaitu: merangsang keluarnya ASI resmi dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi, dan juga untuk merangsang rahim menciut karena hisapan puting merangsang hormon oksitosin.

Karena itu, sebisa mungkin susui bayi ibu pada hari-hari pertama melahirkan secepatnya semenjak lahir ya bu.

Manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Berikut kutipan dari berbagai sumber mengenai manfaat Inisiasi Menyusu Dini:


Untuk Ibu:
  1. Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi
  2. Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi ririko perdarahan sesudah melahirkan
  3. Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi
  4. Mengurangi stress Ibu setelah melahirkan


Untuk Bayi:

  1. Mempertahankan suhu bayi tetap hangat
  2. Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung
  3. Kolonisasi bakiterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang normal
  4. Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres dan tenaga yang dipakai bayi
  5. Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara Ibu untuk mulai menyusu
  6. Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam tubuh bayi
  7. Mempercepat keluarnya meconium (kotoran bayi berwarna hijau agak kehitaman yang pertama keluar dari bayi karena meminum air ketuban)
  8. Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu, sehingga mengurangi kesulitan menyusu
  9. Membantu perkembangan persyarafan bayi (nervous system)
  10. Memperoleh kolostrum yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi
  11. Mencegah terlewatnya puncak ‘refleks mengisap’ pada bayi yang terjadi 20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam kemudian


Makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu menyusui

Setelah si kecil telah lahir ke dunia, kini tugas bunda untuk menyusui. Agar si kecil tumbuh sehat dan asupan gizi tercukupi, Bunda juga harus sehat. Kali ini Okbangetz mau ngebagi tentang makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat ibu harus menyusui si kecil.Beberapa makanan mempunyai efek yang tidak baik jika dikonsumsi saat menyusui.


Makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat hamil dan menyusui adalah :

  • Alkohol
Kandungan alkohol akan memberi efek negatif bagi tubuh yang tentu juga akan berpengaruh bagi si kecil.

  • Softdrink
Softdrink mempunyai kandungan gula yang sangat tinggi yang beresiko meningkatkan naiknya kadar gula dalam darah ibu.

  • MSG
Konsumsi makanan yang mengandung MSG berlebihan bisa memicu alergi dan menyebabkan kumpulan berbagai penyakit. Untuk itu perhatikan makanan yang ibu konsumsi meskipun susah menghitung berapa banyak kandungan MSG yang tercampur dalam makanan yang telah ibu konsumsi.

  • Makanan mengandung pengawet dan pewarna
Zat pengawet seperti formalin dan zat pewarna tekstil yang sering digunakan pada makanan dapat menyebabkan penyakit seperti kanker dan gangguan fungsi hati.

  • Minuman Isotonik
Kandungan ion dalam minuman isotonik baik dikonsumsi saat tubuh sedang melakukan aktivitas fisik berat, namun akan berefek sebaliknya jika tubuh sedang tidak melakukan aktifitas fisik yang berat.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Inisiasi Menyusu Dini atau disingkat sebagai IMD merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibu.

Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.

Fakta yang tidak benar soal ibu menyusui

Berikut adalah beberapa problematika yang biasanya dipertanyakan oleh para ibu menyusui:
  1. Wanita dengan puting susu datar tidak bisa menyusui. Hal ini tidak benar, karena bayi ibu menyusui dari payudara. Meskipun akan lebih mudah bagi bayi untuk mengisap susu dari putingnya, tapi tidak berarti tidak bisa. Wanita dengan bentuk putting apa saja tetap  bisa menyusui. Payudara juga akan mengalami perubahan dalam beberapa minggu pertama, dan selama ibu memelihara persediaan air susu dengan baik, bayi akan dapat menyusu dengan baik pula.
  2. Wanita yang ingin hamil lagi harus berhenti menyusui. Ini juga tidak benar. Karena dalam studi kasus kebanyakan, justru banyak ibu yang hamil lagi meski ia dalam kondisi sedang menyusui bayinya. Jika mempermasalahkan asupan ASI yang berkurang karena suplai makanan “diambil” oleh janin, maka, bukankah bayi ibu memiliki asupan makanan pendamping lainnya?
  3. Bayi yang diare tidak boleh menyusu. Justru sebaliknya, pengobatan yang terbaik bagi bayi diare/infeksi usus adalah dengan menyusu. Menyusu dari ASI itu lebih baik daripada susu formula.
  4. Pasca operasi, ibu menyusui harus menunggu sehari untuk bisa menyusui kembali. Bukan masalah bagi para ibu jika ia sanggup dan mampu menyusui langsung setelah operasi. Biasanya, rumah sakit menyediakan layanan khusus agar bayi tetap dapat menyusui meski ibu baru saja selesai operasi.
  5. Wanita yang payudaranya tidak membesar atau membesar sedikit pada saat hamil, tidak akan punya asupan susu yang cukup. Besar atau tidaknya payudara bukan jaminan cukup atau tidaknya asupan ASI. Karena telah banyak pembuktian bahwa wanita yang payudaranya tidak membesar saat hamil pun tetap memiliki asupan ASI untuk bayinya.
  6. Menyusui bayi tidak boleh di tempat umum. Ini juga tidak benar. Selama ibu bisa menjaga aturan dan norma yang berlaku, sah-sah saja jika ibu menyusui bayi ibu di tempat umum. Misalnya, menutupinya dengan jilbab atau selendang ibu. Mencari tempat yang tidak banyak orang lalu lalang. Bagaimanapun, bayi ibu yang haus harus lebih didahulukan.

Fakta penting tentang ibu menyusui

MASA menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional antara ibu dan anak akan terjalin.


Dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Ketika air susu mengalir dari payudara ibu, si anak akan merasakan betapa besar curahan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang diberikan kepadanya.


Namun begitu, masa menyusui ini bukanlah hal yang mudah bagi ibu. Masa ini termasuk yang paling sensitif dalam kehidupan ibu, baik secara fisik ataupun emosional. Begitu ibu mulai menyusui, mereka akan diuji dengan segala hal yang berada dalam diri dan lingkungannya.


Tak jarang, selama masa menyusui muncul kekhawatiran dan keraguan dalam pikiran ibu. Pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang boleh dan tidak boleh, bagaimana menyusui saat sakit, atau cara mengawetkan ASI, kerap muncul sebagai reaksi kekhawatiran itu.


Nah, berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar menyusui yang sering kali muncul dalam benak ibu serta fakta pentingnya. Dengan mendapat informasi yang tepat, masa menyusui diharapkan menjadi masa yang menyenangkan baik bagi ibu maupun bayi.
  1. Bolehkah merokok selama menyusui?
    Tidak menyusui saja tidak boleh merokok, apalagi ketika menyusui. Merokok saat menyusui sangat tidak dianjurkan dokter.
  2. Apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui?
    Narkoba, minuman keras, dan rokok, tapi kopi boleh dikonsumsi.
  3. Bolehkah ibu yang sedang menyusui ikut berpuasa saat Ramadhan?
    Sebetulnya, ibu yang menyusui diperbolehkan tidak berpuasa saat Ramadhan tiba. Jadwal makannya juga boleh disesuaikan dengan anggota keluarga lain yang berpuasa. Misalnya, ikut makan saat sahur, sebagai pengganti sarapan, makan siang seperti biasa, dan berbuka sebagai pengganti makan malam.
  4. Bagaimana ibu vegetarian yang menyusui bisa tetap memenuhi gizi bayinya?
    Sebaiknya si ibu mengonsumsi vitamin B lebih banyak daripada ibu menyusui yang tidak vegetarian.
  5. Bolehkah ibu yang terkena kanker payudara menyusui bayinya?
    Bila sang ibu tidak sedang dalam pengobatan, boleh saja menyusui. Namun, bila sedang dalam pengobatan, hentikan memberi ASI.
  6. Bolehkah ibu yang terkena HIV menyusui bayinya?
    Bila kondisi sang ibu tidak memungkinkan untuk memberi bayinya susu formula (misalnya tinggal di daerah terpencil seperti di Papua), boleh saja ia menyusui. Namun, ASI harus direbus lebih dulu.
  7. Berapa lama ASI bisa bertahan bila disimpan di dalam kulkas?
    Bila disimpan di freezer dalam kulkas dengan satu pintu, ASI bisa tahan sampai dua minggu. Bila disimpan dalam freezer dalam kulkas dengan dua pintu bisa bertahan hingga tiga bulan


Cegah alergi pada Ibu menyusui

Saat harus menyusui si kecil, tentu tidak nyaman jika alergi menyerang.  Agar kualitas menyusui tidak mengganggu akibat serangan alergi, berikut ada beberapa tips yang bisa bunda coba untuk menangkal alergi saat menyusui.
  1. Jaga kebersihan rumah untuk mencegah tumpukan debu.
  2. Usahakan suhu pendingin ruangan tidak terlalu dingin.
  3. Pilih pakaian dari bahan katun, sebaliknya hindari pakaian yang berbahan wol.
  4. Perhatikan hal-hal yang harus ibu hindari agar tidak memicu alergi. Misalnya konsumsi makanan atau obat yang dapat memicu alergi ibu kambuh.
  5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan cukup istirahat, penuhi kebutuhan gizi dan minum. Jika perlu konsumsi suplemen terutama yang mengandung antioksidan.
  6. Jaga kebersihan diri dan gunakan pembersih serta kosmetika yang lembut.
  7. Cuci sprei seminggu sekali dengan air hangat, gunakan kasur dan bantal busa.
  8. Jika alergi menyerang, konsumsi obat anti-alergi namun harus konsultasi dokter dahulu untuk mengetahui pengaruh obat tersebut saat menyusui. Jika alergi terlalu sering dan mengganggu, pergi ke dokter untuk mendapat perawatan khusus.


Cara menyusui bayi yang benar

Bagitu banyak manfaat menyusui baik bagi bayi maupun bunda. selain bagi perkembangan otak, meningkatkan daya tahan serta kedekatan ikatan bunda dan sang buah hati bisa menjadi pertimbangan untuk menyusui secara ekslusif. Menyusui pun memerlukan teknik yang benar agar semuanya berjalan baik. Mari bu, kita kulik tips menyusui yang benar


1. Tetekkan bayi segera atau selambatnya setengah janin setelah bayi lahir.
2. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setiap kali sebelum menetekkan.
3. Perah sedikit kolostrum atau ASI dan oleskan pada daerah putting dan sekitarnya.
4. Ibu duduk atau tiduran / berbaring dengan santai.
5. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi:
- Perut bayi menempel keperut ibu.
- Dagu bayi menempel ke payudara.
- Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus.
- Mulut bayi terbuka lebar menutupi daerah gelap sekitar putting susu.
6. Cara agar mulut bayi terbuka adalah dengan menyentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi.
7. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian besar lingkaran/daerah
gelap sekitar puting susu ke dalam mulut bayi.
8. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke payudara lainnya.
Pemberian ASI berikutnya mulai dari payudara yang belum kosong tadi.


Semoga berhasil ya bu !


Cara memulai menyusui

Diterjemahkan dari: Practical Hints on Breastfeeding, Second edition revised, hal. 18-20, terbitan oleh Breastfeeding Mothers’ Support Group (Singapore) , 2001.


Sebelum Mulai Menyusui Pertamakali


Selama masa kehamilan, sebaiknya ibu mendiskusikan keputusan untuk menyusui dengan dokter ibu, yang berkewajiban untuk mendukung keputusan tersebut dengan membantu menciptakan kondisi yang kondusif untuk mulai menyusui.

Pada saat melahirkan, dokter dan staf rumah sakit sebaiknya membantu ibu dengan:
  1. Tidak menggunakan obat-obatan pada saat melahirkan, atau menggunakan obat-obatan hanya seminimal mungkin. Obat penghilang rasa sakit dapat mempengaruhi refleks hisap bayi.
  2. Memberi kesempatan ibu untuk menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan, kalau perlu pada saat ibu masih di ranjang melahirkan apabila melahirkan secara normal. Kenapa? Sebab refleks hisapan bayi yang paling kuat terjadi hingga setengah jam setelah melahirkan
  3. Menyusui sesering dan selama yang bayi inginkan (demand feeding). Berada sekamar dengan bayi di rumah sakit (rooming-in) akan membantu mempermudah hal ini. Dengan demand feeding, ASI akan keluar lebih cepat, dan kemungkinan untuk mengalami payudara bengkak.
  4. Memberi bayi HANYA ASI. Bayi ibu tidak perlu air tambahan atau susu formula, selama ibu mengikuti prinsip demand feeding, dan selama bayi ibu dalam kondisi sehat. Pemberian minuman tambahan (formula, air glukosa, dsb) hanya akan mengurangi nafsu minum si bayi, sehingga payudara ibu tidak cukup terangsang untuk mengeluarkan ASI, dan bisa berakibat berkurangnya suplai ASI. Kecuali ada justifikasi medis dari dokter untuk pemberian minuman tambahan (contoh: Bayi yang beratnya kurang biasanya kadar gula darahnya rendah sehingga perlu glukosa. Atau bayi yang sangat kuning jaundice cenderung terlalu mengantuk untuk menghisap payudara sehingga perlu suplai cairan tambahan).
  5. Selain mengurangi nafsu minum si bayi, botol juga mengakibatkan bingung puting. Kenapa? Sebab aliran cairan di puting botol jauh lebih deras dibandingkan dengan aliran cairan di payudara, sehingga proses menghisap botol menjadi jauh lebih mudah untuk bayi dibanding menghisap payudara. Bayi yang sudah kena botol di usia yang terlalu dini bisa-bisa menolak payudara. (Catatan: Dari buku What To Expect the First Year, idealnya botol diberikan pada usia 3-5 minggu, saat bayi sudah terbiasa dengan payudara). Selain itu, pemberian empeng terlalu dini juga bisa mempengaruhi kemampuan hisap bayi. Sebaiknya patuhi tangisan bayi sebagai indikator pemberian ASI, agar suplai ASI ibu tetap bertahan dengan baik.
  6. Komunikasikanlah hal-hal di atas dengan dokter dan staf rumah sakit ibu.
Step-By-Step Menyusui

Apakah breast pump aman ?

Ibu-ibu pekerja biasanya menggunakan breast pump untuk mengambil air susunya untuk kemudian disimpan di dalam botol sebagai persediaan ASI bagi bayinya sementara ia pergi bekerja. Atau, bisa juga digunakan bagi mereka yang kesulitan mengeluarkan ASI secara normal. Namun, amankah penggunaan breast pump ini?

Pada dasarnya, penggunaan breast pump ini tidak aman dan tidak dianjurkan kecuali dengan situasi yang darurat. Terlebih jika breast pump ini digunakan secara bergantian. Para konsultan laktasi tidak akan pernah merekomendasikan ini kepada ibu!

Jika memang dengan terpaksa ibu harus menggunakan breast pump untuk membantu mengeluarkan ASI, maka belilah yang baru. Jangan pernah menggunakan breast pump yang sudah pernah digunakan oleh orang lain. Mengapa?

Karena pada breast pump pribadi bersifat “terbuka”, yakni tidak memiliki system penyaring atau filter. Tidak sebagaimana breast pump yang ada di rumah sakit yang bersifat “tertutup”, sehingga dapat disterilkan dan didisinfeksi.

Partikel kecil dalam ASI ibu yang satu dapat masuk ke dalam motor/mesin breast pump, yang itu berpotensi untuk menyebarkan virus-virus menular yang berbahaya. Bagaimana jadinya jika bayi ibu meminum ASI yang terkontaminasi tersebut?

Ibu yang bijak, tahu jawabannya!


Tips Merawat Payudara Saat Hamil

Saat menjalani masa kehamilan yang amazing, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah perawatan payudara. Payudara akan membesar dan lebih sensitif, selain itu area puting akan lebih gelap warnanya. Perawatan payudara saat hamil diperlukan untuk persiapan masa menyusui jika si kecil telah lahir. Karena dari payudara inilah si kecil mendapat makanan dan gizi yang cukup. 

Beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk merawat payudara saat hamil adalah : 

• Bersihkan payudara dan juga puting dengan air, dan keringkan dengan handuk. Hindari penggunaan sabun karena bisa menyebabkan daerah tersebut kering. 

• Gunakan BH yang nyaman dan pas. Saat kehamilan payudara akan membesar, jika Bh ibu yang lama terasa sempit segera ganti dengan ukuran yang pas. 

• Gunakan BH untuk menyusui di masa akhir kehamilan bila ibu berencana menyusui. 

• Untuk persiapan menyusui, terutama daerah puting ibu bisa melakukan terapi pada puting. Putar puting antara telunjuk dan ibu jari ibu sekitar 10 detik dengan lembut sewaktu ibu mandi. 

• Saat masa kehamilan akhir, lakukan pijatan lembut pada payudara terutama daerah areola dan puting untuk membantu membuka saluran susu.

Tanda awal kehamilan

Pada awal kehamilan terdapat tanda dan gejala-gejala dini yang terjadi, cobalah ibu temukan apakah tanda/gejala ini ada pada ibu.

Tidak mendapat haid/menstruasi. Hal ini terjadi karena dinding rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Penting untuk mengetahui hari pertama haid terakhir, yang dapat menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Tapi bu, perlu di ingat bahwa tidak mendapat haid selain sebagai tanda awal kehamilan juga dapat disebabkan hal lain.

• Mual dan muntah. Terjadi karena adanya perubahan hormonal. Di kenal sebagai “morning sickness” karena mual dan muntah biasanya sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan.

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil

Banyak ibu hamil yang bingung harus tidur dengan posisi yang bagaimana ? Dan apakah bayinya yang ada dalam kandungan merasa aman dan nyaman ? Sebenarnya posisi tidur yang bagaimanakah yang terbaik selama kehamilan?

Pada kehamilan trimester awal ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi apapun yang penting dapat memberikan rasa nyaman untuk ibu. Ibu hamil sebaiknya tidak perlu kuatir bayi dalam kandungan ibu merasa tak nyaman atau berbahaya, karena tubuh ibu di ciptakan begitu unik sehingga dapat memberikan perlindungan, juga janin dalam kandungan ibu tidak pernah merasa tak nyaman karena janin dalam kandungan mengapung dalam cairan ketuban dan mempunyai ruang sendiri untuk bergerak bebas.

Posisi Hubungan Seks Yang Terbaik Selama kehamilan

Bila ibu hamil bukan berarti ibu tidak dapat melakukan hubungan seks lagi. ibu tetap dapat melakukan hubungan suami isteri selama ibu hamil sembilan bulan kecuali tentu saja jika ada alasan secara medis dan atas saran dari dokter ibu untuk tidak melakukan hubungan seks.

Tetapi pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut ibupun akan semakin besar dan saat itu ibu perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman buat ibu saat melakukan hubungan seks ini.

BEBERAPA POSISI HUBUNGAN SEKS TERBAIK SELAMA KEHAMILAN:

Perubahan Payudara Selama Kehamilan

Kehamilan menyebabkan perubahan pada payudara ibu. Payudara ibu menjadi lebih penuh, lebih keras, dan daerah seputar putting menjadi lebih gelap. Perubahan ini disebabkan oleh hormone Estrogen dan Progesteron, yang khususnya menyebabkan pertumbuhan kelenjar susu dan penimbunan lemak di payudara. ibu barangkali akan merasakan geli atau rasa tajam di sekitar payudara, disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke dalam payudara.

Perubahan Tubuh Ibu Hamil Pada Trimester Ke 3 (29-40 Minggu)

Pada Trimester ke tiga ini perut ibu sudah membesar ibu akan merasakan berbagai perasaan emosional yang berbeda-beda dan tubuh secara fisik juga mengalami perubahan.

Pada Trimester ke tiga ini perut ibu sudah membesar. ibu sudah akan mempersiapkan untuk kehadiran si bayi baru dalam keluarga ibu. Mungkin ibu akan merasakan berbagai perasaan emosional yang berbeda-beda. Kegembiraan untuk bertemu bayi baru ibu. Mungkin ibu juga kuatir dengan kesehatan bayi ibu. ibu mulai berfikir tentang persalinan. Dengan tambahan perubahan emosi ini, tubuh secara fisik juga mengalami perubahan pada trimester akhir ini.

Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ke tiga:

Perubahan Tubuh Ibu Hamil Pada Trimester ke 2 (13-28 minggu)

Di trimester kedua ini perut ibu akan mulai kelihatan membesar dan dunia luar akan menyadari kalau ibu akan menjadi calon ibu baru--perubahan dan perkembangan apa yang akan terjadi pada ibu hamil pada minggu-minggu ini

Di trimester kedua ini perut ibu akan mulai kelihatan membesar dan dunia luar akan menyadari kalau ibu akan menjadi calon ibu baru. Trimester kedua dianggap sebagai masa kehamilan yang terbaik sebab ibu akan merasa lebih nyaman saat ini. Perut ibu belum terlalu besar ibu masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari, dimana Rasa mual, lemas, dan keluhan lainnya pada trimester pertama akan hilang, bahkan ibu merasa lebih energik saat ini.

Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua (13-28 minggu):

Perkembangan & Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil Selama 0-12 Minggu(Trimester I)

Perkembangan & Perubahan Tubuh Ibu Hamil di Trimester I kehamilannya. Pada bulan-bulan pertama kehamilan ibu, mungkin tidak akan banyak orang yang mengerti bila ibu sedang hamil, tapi sesungguhnya tubuh ibu secara aktif bekerja untuk menyesuaikan bagi proses kehamilan ini.

Pada bulan-bulan pertama kehamilan ibu, mungkin tidak akan banyak orang yang mengerti bila ibu sedang hamil, karena belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuh ibu. Tapi sesungguhnya tubuh ibu secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional bagi proses kehamilan ini.

Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama ( 0 – 12 minggu) kehamilan :

Perkembangan bayi ibu minggu ke 29-40 (trimester ke tiga)

Perkembangan bayi ibu pada kehamilan 29-40 minggu (trimester ke tiga). Mulai trimester ini bayi akan bertumbuh semakin besar, ibu dapat melihat tendangannya di bawah kulit perut ibu.
 
Memasuki trimester teakhir ini ibu akan mulai mengunjungi dokter ibu 2 minggu sekali, sibuk mencari nama untuk si kecil, dan kurang waktu tidur karena perut yang makin membesar ini.

Maret 31, 2011

Perkembangan bayi ibu pada bulan kehamilan 13-28 minggu (trimester ke dua)

Perkembangan bayi ibu di trimester ke dua (13-28 minggu), bayi ibu sudah mulai merespon suara, cahaya.
Memasuki trimester ke dua ini dunia luar akan mulai menyadari ibu sebagai si calon ibu, karena perut ibu sudah mulai terlihat. Bersamaan dengan rasa mual, lemas menghilang pada akhir trimester pertama, bayi ibu akan terus bertumbuh, begitu juga ibu.

Perkembangan bayi ibu minggu ke 0-12 (trimester pertama )

Perkembangan bayi dalam kandungan ibu akan menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan dalam proses kehamilan ini karena hampir semua apa yang ibu lakukan berefek tehadap bayi dalam kandungan ibu ini. Mari bu, kita melihat apa saja perkembangan dan perubahan yang terjadi pada bayi pada periode awal kehidupannya.

Mual muntah pada saat awal kehamilan

Morning sickness atau rasa mual dan muntah biasanya terjadi pada kehamilan di trimester pertama (0-12minggu).

Mengapa terjadi mual muntah saat awal kehamilan?
Penyebab yang pasti masih belum diketahui diduga karena pengaruh perubahan psikologis dan adanya pengaruh perubahan hormonal selama kehamilan.

Hasil laporan menunjukkan bahwa hampir 50-90% dari wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilannya. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan tertentu saja.

Setiap wanita hamil akan memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum) Setiap wanita adalah special, dengan karakteristik tersendiri.

Morning sickness walaupun disebut sebagi morning sickness bukan berarti rasa mualnya hanya terjadi di pagi hari saja, rasa mual dapat terjadi setiap saat, bisa malam, siang ataupun setiap waktu.

Apakah USG itu aman bagi bayi dalam kandungan?

USG atau Ultrasonografi adalah prosedur pemeriksaan yang tidak berbahaya. USG menggunakan gelombang suara tinggi yang dipantulkan ke tubuh untuk memperlihatkan gambaran rahim dan isinya yang memberikan informasi dalam bentuk gambar yang disebut Sonogram yang dapat kita lihat di layar monitor. USG tidak menggunakan radiasi, jarum suntik, cairan atau obat2an yang dimasukkan kedalam tubuh. Sehingga jawaban apakah Ultrasonografi AMAN untuk bayi dalam kandungan anda? Jawabannya YA.

USG sudah di gunakan selama bertahun tahun dan tidak ada kejadian yang menunjukkan bahwa USG menyebabkan gangguan pada ibu ataupun bayi. Walaupun begitu pada sebagian dokter hanya menganjurkan pemeriksaan USG untuk kepentingan kesehatan atau medik saja dan bukan hanya melakukan pemeriksaan USG untuk mengambil print photo bayi anda sebagai photo keluarga saja.