Laman

April 02, 2011

Tip persiapan menyusui

ASI merupakan makanan terbaik bagi sang buah hati. Bagi calon ibu yang baru pertama kali akan melahirkan, baiknya melakukan persiapan sedini mungkin agar ibu benar-benar siap menyusui ketika si kecil telah lahir ke dunia. apa aja ya persiapan yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menyusui? yuk kita kulik bareng

Tips persiapan menyusui :
  1. Selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi karena ibu harus memproduksi cukup ASI untuk buah hati.
  2. Merawat puting yang retak dan kering dengan krim antiseptic.
  3. Urut payudara tiap kali habis mandi dengan handuk, hal ini berguna untuk merangsang aliran darah ke payudara.
  4. 6 Minggu sebelum perkiraan kelahiran, ibu dianjurkan memijat-mijat payudara dari pinggir ke jurusan puting untuk mengeluarkan sel-sel yang mungkin dapat menyumbat keluarnya ASI.
  5. Bayi hendaknya disusui sedini mungkin, sebelum 5 jam pasca melahirkan ibu dianjurkan mencoba menyusui meskipun ASI belum keluar.
  6. Pada dua hari pertama, cukup beberapa menit saja tiap menyusui bayi untuk menghindari rasa sakit pada puting. Hari berikutnya ibu bisa menyusui 15-20 menit.
  7. Warna Asi pada 5 hari pertama berwarna kuning dan kental. Jangan khawatir ASI yang berwarna kuning dan kental atau dinamakan kolostrum ini sangat baik bagi bayi karena mengandung protein dan gizi tinggi serta kaya akan zat infeksi.
  8. Ketika awal menyusui, rahim akan memberikan reflek sehingga timbul rasa sakit dibagian bawah perut. hal ini akan menghilang dengan sendirinya.
  9. Tidak perlu terpaku pada jadwal menyusui, bisa disesuaikan dengan aktivitas ibu.
Persiapan Menyusui Menjelang Melahirkan


Yang terpenting dalam persiapan menyusui adalah mempersiapkan mental dan psikologi ibu. Perawatan fisik payudara itu sendiri, tidak lah sepenting persiapan mental ibu.. Kami sarankan ibu melakukan hal-hal berikut:

  1. Pilihlah dokter yang mendukung keputusan ibu untuk menyusui. Tanyalah dokter apabilah mungkin untuk menyusui bayi secepat mungkin setelah melahirkan, khususnya apabila tidak terjadi komplikasi melahirkan. Diskusikan dengan dokter ibu, pilihan obat penghilang rasa sakit yang paling cocok, karena obat ini mempengaruhi seberapa cepat ibu bisa menyusui. Contohnya, Pethidine membuat ibu merasa mual dan membuat bayi menjadi agak teler sesaat setelah melahirkan.
  2. Pilihlah rumah sakit yang mendukung menyusui, yaitu: mengizinkan ibu tidur di satu ruangan dengan anak (rooming-in), mengizinkan menyusui sesuai permintaan bayi (on-demand), tidak memberikan botol (susu formula, air glukosa, atau suplemen lainnya), dsb. Pastikan bahwa suster di rumah sakit itu tahu bahwa ibu akan menyusui dan bayi ibu tidak boleh diberikan susu botol. Bila perlu, mintalah dokter ibu membuat surat khusus untuk suster baik dokter ibu ataupun dokter anak ibu.
  3. Hadirilah kelas-kelas persiapan kehamilan. Biasanya kelas ini mengajarkan teknik pernafasan untuk mengurangi rasa sakit melahirkan. Dengan teknik ini, kemungkinan ibu perlu menggunakan penghilang rasa sakit akan berkurang. Pastikan kelas tersebut juga mengajarkan dasar-dasar menyusui.
  4. Carilah informasi mengenai menyusui sebanyak mungkin: dari perpustakaan ataupun internet.
  5. Pilihlah BH menyusui yang baik: memberikan support kepada payudara, dan juga cukup besar untuk melewatkan putting. Jangan gunakan BH yang terlalu ketat.
  6. Jangan mencuci daerah putting dengan sabun, karena minyak naturalnya dapat larut dalam sabun. Apabila daerah putting kekurangan minyak dari kelenjar di sekitar putting, putting menjadi mudah lucu karena terlalu kering. Cukup mencuci putting dengan air saja. Melembabkan putting dengan minyak natural atau anhydrous lanolin (dapat diperoleh di apotek) bisa dilakukan. Jangan memberi vaselin kepada putting atau pelembab yang menggunakan bahab-bahan kimiawi
Puting terbalik/melesak


Apabila ibu memiliki puting terbalik/melesak, periksakanlah payudara dan puting ibu kepada dokter atau konsultan laktasi. Dengan perlakuan yang tepat dan persiapan yang matang, dan juga ketabahan hati, ibu akan dapat menyusui bayi dengan sukses meskipun putting ibu terbalik.


Bagaimana menguji bila ibu memiliki putting terbalik atau tidak? Caranya begini. Tekanlah daerah areola menggunakan jempol dan telunjuk, persis hingga bagian ujung putting. Jika ujung putting melesak keluar, meskipun sedikit, artinya putting ibu tidak terbalik. Namun, jika ujing putting melesak ke dalam payudara, dan perlu diberikan perlakuan khusus. Kadang kala, putting yang menonjol ketika ditekan malah melesak ke dalam: fenomena ini dinamakan pseudoinverted nipples, dan juga perlu dirawat secara khusus.


Cara menanggulanginya adalah sebagai berikut. Selama hamil, gunakan Breast ShieldsBreast shields adalah mangkuk plastic yhang terdiri dari dua bagian untuk digunakan di dalam BH, menimbulkan tekanan untuk mengeluarkan putting. beberapa jam sehari.


Namun demikian, banyak pakar yang tidak terlalu yakin dengan manfaat breast shields.
ibu juga dapat menggunakan pompa payudara atau nipplet setiap kali sebelum menyusui untuk menarik puting ini keluar dan juga unutk membantu supaya bayi ibu mudah menghisap. Apabila bayi menghisap dengan lancar, hisapan bayi akan menarik putting keluar.


Apabila ibu memiliki puting terbalik atau puting rata, adalah penting pada hari-hari awal menyusui untuk memastikan bahwa bayi ibu menghisap dengan baik. Jika perlu, datanglah ke klinik laktasi.


Yang patut diingat adalah bayi jangan sampai menghisap ujung puting saja. Bayi harus memasukkan seluruh puting termasuk areolanya ke dalam mulutnya.


Pada dasarnya, hari-hari awal setelah melahirkan adalah proses belajar baik untuk ibu dan juga untuk bayi, yang memerlukan kesabaran dan ketabahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar