Laman

April 02, 2011

Perubahan Payudara Selama Kehamilan

Kehamilan menyebabkan perubahan pada payudara ibu. Payudara ibu menjadi lebih penuh, lebih keras, dan daerah seputar putting menjadi lebih gelap. Perubahan ini disebabkan oleh hormone Estrogen dan Progesteron, yang khususnya menyebabkan pertumbuhan kelenjar susu dan penimbunan lemak di payudara. ibu barangkali akan merasakan geli atau rasa tajam di sekitar payudara, disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke dalam payudara.


Ukuran payudara ibu tidak berpengaruh mempengaruhi kemampuan ibu untuk menyusui. Payudara yang kecil dapat memproduksi susu sebanyak payudara yang besar. Payudara berukuran besar biasanya karena lebih banyak lemaknya, dan bukannya lebih banyak kelenjar susu.

Bagian puting mengandung banyak saraf yang dapat terangsang oleh hisapan bayi. Rangsangan ini memberi sinyal kepada otak untuk: meningkatkan produks susu, meningkatkan aliran susu (Refleks turunnya susu / Let Down Reflex), dan menyusutkan rahim kembali ke ukuran normal dengan lebih cepat.

Daerah puting juga memiliki banyak kelenjar minyak keringat yang berfungsi agar kulit putting senantiasa lembut, lentur, dan terlindungi dari iritasi akhibat hisapan bayi. Minyak yang timbul dari kelenjar ini juga membunuh kuman di sekitar puting. Sementara itu, ASI sendiri memiliki membunuh kuman . Selama hamil, puting menjadi lebih besar. Kadang, kelenjar minyak di daerah ini menjadi keliatan besar seperti benjolan di daerah areola.

Mulai umur kehamilan lima bulan, kelenjar susu mulai memproduksi kolostrum: cairan kental berwarna kuning yang merupakan makanan pertama bayi yang paling vital. Setelah melahirkan, lama kelamaan kelenjar susu memproduksi susu ASI yang lebih encer dan berwarna putih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar